Setelah hilangnya SITA, istrinya, di Gunung Sarangan di ulang tahun ke-10 DRUPADI, putrinya, sikap TITO menjadi dingin dan membuat Dru sedih. Pacarnya, RAKA, dan sahabatnya MAYA, UCOK, JAMAL, dan NURUL serta sahabat orang tuanya BAGUS dan OJI, juga GANCAR pamannya, adalah penyemangat Dru. Namun itu semua tak cukup, dan di ulang tahunnya ke-17 Dru berangkat ke Gunung Sarangan untuk mencari ibunya.